Untari Bisowaro : “Baru Kami Temukan Sekarang Ada Pilpres Pakai Duwit”
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP)
mengatakan pihaknya keheranan dengan situasi yang terjadi di pemilu 2024 lalu. Ada budaya baru yang tidak positif selama berlangsungnya pemilu 2024.
Meskipun pihaknya tetap bersyukur karena meskipun situasinya cukup sulit karena PDIP mendapat gempuran luar biasa.
Tapi masih mampu memperoleh kursi baik di DPRD tingkat kota/kabupetan, provinsi maupun DPR RI.
Meskipun ada perolehan suara di beberapa wilayah yang turun, tapi ada kenaikan di beberapa tempat.
“ Kalau untuk hasil perolehan kursi yang berhasil diraih PDIP memang belum maksimal, tapi kami bersyukur masih bisa bertahan.
Masih mampu meraih kursi meskipun tidak optimal. Karena lapangannya luar biasa gitu dan ini baru kami temukan sekarang ada Pilpres pakek duwit.
Karena tidak pernah ada sejak tahun 1999 sampai 2019 tidak ada Pilpres pernah pakai duit duitan enggak ada.,” jelasnya keheranan.
Terkait terjadinya kecurangan suara di internal partai politik Sri Untari mengatakan bahwa mengacu surat DPD PDI Perjuangan Jawa Timur
nomor 2391/IN/DPD/II/2004 perihal intruksi. Menyebutkan bahwa wajib mengamankan perolehan PDI-P ditingkat rekapitulasi
perolehan hasil perhitungan suara. Kedua, DPD PDIP mengingatkan larangan memindahkan hasil perolehan suara partai ke suara caleg,
maupun perhitungan perolehan suara caleg satu ke caleg lainnya
“Orang dekat juga. Ada sih yang sedang kita proses di internal kami dilaporkan dimaksud. yang dicurigai ada 2. Gimana ya?
Kalau memang Mahkamah partai menemukan ada tudingan dugaan dugaan itu mereka berpotensi tidak jadi.
Selama saya menjadi anggota DPRD karena kasus seperti ini belum pernah ada dan terjadi sebelumnya.
Jadi ini kasus pertama kalinya partai.” kata perempuan berkerudung yang juga Ketua Fraksi PDIP provinsi Jawa Timur.
Terkait perolehkan kursi PDIP pihaknya mengatakan Alhamdulilh masih bisa memperoleh kursi walaupun tidak optimal seperti pada pemilu sebelumnua.
Tapi semuanya masih sedang dan dalam proses penghitungan kpu provins Jatim, Kemungkinan perolehan kursi antara 21-22 kursi. Berarti juara 2.
Lebih jauh ditambahkannya bahwa pemilu kali ini sangat jauh berbeda dengan pemilu 2019, terkait situasinya.
Bahkan beliau mengatakan bahwa PDIP mendapatkan gempuran yang luar biasa kami masih bisa bertahan.
Alhamdulillah, terima kasih pada semua masyarakat Jawa Timur yang memilih PDI Perjuangan di semua level provinsi maupun Kabupaten kota.
“Kalau kabupaten kota kursinya bertahan 326, walaupun ada yang turun ada yang naik. Artinya ada kenaikan di beberapa tempat dari beberapa kursi, prosentasenya tetap kursinya tetap 302. Bukan ada kota yang turun, ada kota yang naik. Contoh Sumenep dari 5 menjadi 11 dari 9 jadi 14, tapi Kota Malang dari 12 menjadi 9 gitu. Kemudian Gresik dari 6 jadi 9, kemudian sebelumnya 0 jadi 2 kalau nggak 3 gim si Pamekasan. Sampang dari 2 menjadi 4 . Alhamdulillah Pasuruan dari 2 menjadi 3.” Rincinya.