Berita

Kekayaan Laut Melimpah, Potensi Perikanan Layak Sumbang PAD Jawa Timur

  • teddy irawan indianto
  • Berita
  • 2024-03-20 15:06:11
  • 392

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Daniel Rohi mengatakan banyak kekayaan laut dan perikanan di Jawa Timur yang layak dimaksimalkan untuk menyumbang PAD Jawa Timur.

"Jawa Timur memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat menjanjikan bahkan masih sangat bisa dikembangkan. Tercatat panjang
pantai Jatim mencapai 3.543,54 kilometer dengan wilayah laut seluas 5,2 juta hektar,"terangnya, selasa (21/2/2024).

Selain itu,kata politisi PDI Perjuangan ini dari segi geografis, sumber daya alam dan sarana prasarana, Jatim juga didukung dengan SDM mumpuni yaitu 235 ribu nelayan, 277 ribu pembudidaya ikan, 7 ribu petambak garam, 18 ribu unit usaha pemasaran, 8 ribu unit pengolah ikan mikro dan 428 unit pengolah ikan besar.

Keunggulan tersebut, katanya berhasil membuat Jatim sebagai provinsi dengan produksi perikanan tangkap tertinggi secara nasional sebesar 609.685 ton dan perikanan budidaya tertinggi ke-2 sebesar 1.314.200,80 ton. Tidak hanya itu,sambung Daniel Rohi produksi garam Jawa Timur juga menjadi yang tertinggi nasional sebesar 402.845,84 ton, serta volume ekspor perikanan tertinggi nasional sebesar 385.083 ton.

“Fakta tersebut menunjukkan bahwa sektor kelautan dan perikanan Jawa Timur berpotensi memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian
nasional. Sektor ini masih berpeluang ditingkatkan perkembangannya guna mencapai tujuan pembangunan bangsa diantaraya memacu pertumbuhan
ekonomi, mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Ia melanjutkan, sektor kelautan dan perikanan juga berperan penting dalam menyediakan protein hewani baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Oleh sebab itu, kata Daniel Rohi, dirinya meyakini bahwa upaya peningkatan potensi perikanan dan kelautan di Jawa Timur harus terus ditingkatkan. "Pasalnya, ketersediaan sumber protein hewani yang cukup dan berkualitas adalah salah satu bentuk pengaruh kebijakan ekonomi biru dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul,"tandasnya.