Tingkatkan UMKM dengan Kembali Hidupkan Kelompok Usaha Bersama
Menjadi anggota dewan perempuan satu satunya di fraksi PKS yang berangkat dari Dapil Jatim 1, Surabaya, Hj Lilik Hendarwati memiliki tugas dan tanggung jawab besar yang harus ditanggungnya. Salah satunnya setidaknya mampu merealisasikan aspirasi warga Surabaya. Untuk itu ia akfit mensosialisasikan program - program pemerintah sekaligus memberikan kegiatan produktif bagi warga Surabaya. Mengumpulkan beberapa komunitas pekerja perempuan salah satunya Ojol untuk diberi pelatihan tambahan untuk bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarganya.
Mayoritas problem yang menjadi kendala pelaku usaha UKM dan UMKM adalah terbentur masalah modal usaha. Karena walaupun semangat membuka usaha itu cukup kuat, tanpa adanya modal, usaha akan jalan ditempat. Problem ini cukup dipahami Lilik cukup baik, sehingga ia berusaha membantu mencarikan jalan keluarnya. Salah satunya dengan menggandeng beberapa lembaga keuangan yang bisa memberikan kredit lunak.
“Soal modal alhamdulilah kemarin saya coba bicara dengan teman teman di Bank Jatim. Mereka siap untuk menjadi bagian, iya menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat itu . Kemarin dari upaya lobi lobi juga mendapatkan 20 bantuan rombong dari Bank BTN untuk pelaku UMKM terpilih dan saya kira juga cukup membantu.” Ujar Anggota Komici C, DPRD Provinsi Jatim ini.
“Jadi nanti akan jadi pilot project. Saya mau tahu masyarakat ini punya kemauan dan keinginan tidaknya untuk bergerak maju berkembang lebih baik lagi. Kadang kan kita berusaha menguatkan mereka di dalam aspek ekonominya, tetapi ternyata mungkin mereka kurang telaten. Secara usaha sudah mulai lancar hanya masalahnya adalah mungkin fasilitas dari tempat untuk usaha itu kurang layak. Meskipun pelanggannya sudah banyak tapi terbentur modal usaha, sehingga tak bisa berkembang. Ahamdulillah dalam hal ini Bank Jatim siap memberikan bantuan” jelasnya
Lilik menambahkan bahwa komitmen usaha yang bekerja sama dengan bank dibutuhkan komitmen pengelolaan usaha yang baik, pelaku UMKM harus memahami dan mengaplikasikan manajemen ekonomi, manajemen keuangan ini yang akan memungkinkan pelaku usaha bisa mengetahui secara persis bagaimana usaha tersebut bisa menghasilkan pendapatan dengan memperkirakan biaya, bahan, memperkirakan margin keuntungan untuk menentukan apakah usaha tersebut menguntungkan tidaknya. Bisa mengevaluasi pengelolaan keuangan, apakah akan berisiko kehilangan keuntungan atau tidak mendapatkan laba keuangan karena hal ini terkait analisa pihak pemberi modal dalam memberikan pinjaman.
Untuk itu pihaknya berencana membuat semacam kelompok usaha bersama yang bisa ia tawarkan untuk pelaku UMKM, sehingga antar anggota usaha bisa saling membantu, saling mendukung untuk maju bersama. Dengan bantuan pinjaman bank untuk modal usaha bersama, maka akan sangat dimungkinkan usaha akan berkembang lebih maju lagi berkat bantuan pemodal.