Berita

Tingkatkan UMKM dengan Kembali Hidupkan Kelompok Usaha Bersama

  • teddy irawan indianto
  • Berita
  • 2024-03-20 14:25:23
  • 6

Menjadi anggota dewan perempuan satu satunya di fraksi PKS  yang berangkat dari Dapil Jatim 1, Surabaya, Hj Lilik Hendarwati memiliki tugas dan tanggung jawab besar yang harus ditanggungnya. Salah satunnya setidaknya mampu merealisasikan aspirasi warga Surabaya. Untuk itu ia akfit mensosialisasikan program - program pemerintah sekaligus memberikan  kegiatan produktif bagi warga Surabaya. Mengumpulkan beberapa komunitas pekerja perempuan salah satunya Ojol untuk diberi pelatihan tambahan untuk bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarganya.

Mayoritas problem yang menjadi kendala pelaku usaha UKM dan UMKM adalah terbentur masalah modal usaha. Karena walaupun semangat membuka usaha itu cukup kuat, tanpa adanya modal, usaha akan jalan ditempat. Problem ini cukup dipahami Lilik cukup baik, sehingga ia berusaha membantu mencarikan jalan keluarnya. Salah satunya dengan menggandeng beberapa lembaga keuangan yang bisa memberikan kredit lunak.

“Soal modal alhamdulilah kemarin saya coba bicara dengan teman teman di Bank Jatim. Mereka siap untuk  menjadi bagian, iya menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat itu . Kemarin dari upaya lobi lobi  juga mendapatkan 20  bantuan  rombong  dari Bank BTN  untuk pelaku  UMKM  terpilih dan saya kira juga cukup membantu.” Ujar Anggota Komici C, DPRD Provinsi Jatim ini.

“Jadi nanti akan jadi pilot project. Saya mau tahu masyarakat ini punya  kemauan dan keinginan  tidaknya untuk bergerak maju berkembang lebih baik lagi. Kadang kan kita berusaha menguatkan mereka di dalam aspek ekonominya, tetapi ternyata mungkin mereka kurang  telaten. Secara usaha sudah mulai lancar  hanya masalahnya adalah mungkin fasilitas dari tempat untuk usaha itu kurang layak. Meskipun pelanggannya sudah banyak tapi terbentur modal usaha, sehingga  tak bisa berkembang. Ahamdulillah dalam hal ini Bank Jatim siap memberikan bantuan” jelasnya

Lilik menambahkan bahwa komitmen usaha yang bekerja sama dengan bank dibutuhkan komitmen pengelolaan usaha yang baik, pelaku UMKM  harus memahami dan mengaplikasikan  manajemen ekonomi,  manajemen keuangan ini yang akan memungkinkan pelaku usaha bisa mengetahui secara persis bagaimana usaha tersebut bisa menghasilkan pendapatan dengan memperkirakan biaya, bahan, memperkirakan margin keuntungan untuk menentukan apakah usaha tersebut menguntungkan  tidaknya. Bisa mengevaluasi pengelolaan keuangan, apakah akan berisiko kehilangan keuntungan atau tidak mendapatkan laba keuangan karena  hal ini terkait  analisa pihak pemberi modal  dalam memberikan pinjaman.

Untuk itu pihaknya berencana membuat semacam kelompok usaha bersama yang bisa ia tawarkan untuk pelaku UMKM,  sehingga antar anggota usaha bisa saling membantu, saling mendukung  untuk maju bersama. Dengan bantuan pinjaman bank untuk modal usaha bersama, maka akan sangat dimungkinkan usaha akan berkembang lebih maju lagi berkat bantuan pemodal.